P e r m i s i

Mau ngotot ngeblog ternyata nggak bisa.
Praktis sejak Selasa, 30 Januari minggu lalu harus mengerjakan sesuatu yang tidak bisa untuk nyambi. Sekitar 12 jam ditambah 4 jam sehari konsentrasi, istirahat hanya untuk kewajiban lahiriah dan batiniah. *halah, gini koq diceritakan*
Sisa waktu kepotong perjalanan, persiapan esok harinya dan tidur agar fresh kembali. Rutinitas ini sebenarnya hal biasa, nikmat. Namun ada kegembiraan lain yang terkorbankan, nge-blog.
Tadinya masih optimis bisa meluangkan waktu, masih yakin bisa berbagi antara ngeblog dan kewajiban, toh sama-sama di depan laptop.
Wuah, ternyata nggak bisa.
Prolog ini sebagai awal ungkapan: PERMISI.

Hari ini sempat nulis sebentar, duuhhh senangnya.
Karena suatu hal, saya mohon maaf kepada para guru blog, para senior, teman-teman blogger, sampai seminggu ke depan tidak bisa berpartisipasi meramaikan komunitas wordpress tercinta.
Wah sudah pagi, siap-siap berangkat.
Sampai minggu depan. Insya Allah.

Selamat nge-Blog semuanya.

Comments (40)

Menggaruk bukit demi duit (1)

Posting ini akan dibuat secara serial, mengingat ada beberapa jalur area penambangan batu bara. Dua area adalah jalur yang sudah sangat saya kenal, sedangkan jalur lain saya dapatkan informasinya dari orang-orang yang pernah menggeluti usaha ini.

Seri 1: Batu bara jalur Sanga-Sanga ke Pendingin

Selayang Pandang.

Sanga-Sanga adalah Kecamatan tua peninggalan Belanda terletak di bagian selatan Kabupaten Kutai Kertanegara nan kaya raya. Kecamatan ini terkenal dengan produk minyak yang kini sudah tinggal sisa-sisa. Sebagian alat penghisapnya hanya montak-mantuk menyisakan kenangan bahwa di tempat itu pernah mengalami masa keemasan. Jalur-jalur Batu Bara

Comments (29)

Memori: berpayung di Taman Apsari

Berpayung di Taman ApsariBila gedung Balai Kota Surabaya dianggap sebagai pusat kota, kawasan Taman Apsari boleh dikata masuk dalam jajaran tengah kota.
Anehnya tidak semua warga Surabaya mengenal Taman Apsari. Berbeda ketika di tanya Tunjungan, hampir dipastikan semua warga Surabaya mengenalnya. Padahal letak Tunjungan dan Taman Apsari hanya bersebelahan. Tunjungan Plasa sangat dekat dan jelas dilihat dari kawasan ini.
Pun ketika anda berdiri di halaman Balai Kota, coba tanyakan Taman Apsari.
Tidak semua mengetahuinya, padahal tepat di seberang jalan Pemuda itulah Taman Apsari. Lanjut: keunikan Taman Apsari

Comments (17)

sepekan: nasi basi korban Lapindo

Pekan lalu media memberitakan tentang nasi basi yang diterima korban Lapindo.
Kejadian pemberian nasi basi yang ditayangkan Metro TV Online pekan lalu sungguh menyesakkan.

Keterlaluan ! Jerit hati saya menyaksikan gambar tivi.
Juni 2006, saya sempat menyaksikan luapan lumpur di Jalan Tol Gempol, Agustus kembali lewat kawasan tersebut, dan saat lebaran melihat dari dekat area genangan lumpur Lapindo di sekitar jalan lingkar Apollo Porong, Sidoarjo.

Entah apa yang ada di benak para petinggi kita menyaksikan nestapa para korban.
Petinggi daerah, petinggi provinsi, petinggi negara bergantian datang ke lokasi para korban dan kawasan semburan lumpur Lapindo. Baca entri selengkapnya »

Comments (14)

wadehel, kemana sih sampeyan ?

Minggu, 21 Januari 2007, bung wadehel menulis posting pendek, berjudul “Kabur Dulu“, masuk dalam kategori “puisi dan curhat”, sebagai berikut:

saya masih ingin nulis
tapi waktu habis
harus tidur
besok pagi kabur
off dulu sekian minggu
belajar mendengarkan wahyu

Tak jelas mau kemana beliau. Saya tak berhak bertanya.
Namun dalam hati bertanya juga.
Wadehel, mau kemana sih sampeyan ? Baca entri selengkapnya »

Comments (30)

Older Posts »